CILEGON.- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon melalui program Ngobrol Pintar Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana (Ngopi Mantab) dorong terbentuknya Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Kota Cilegon yang digelar di halaman Sekolah Peradaban Cilegon yang berada di Jalan KH. Abdul Latif, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber – Kota Cilegon
Pada kegiatan Ngopi Mantab ini, di episode ke- 4 yang mengusung tema “Membangun Pusat Data, Informasi, Pengetahuan dan Inovasi Kebencanaan Kota Cilegon” dengan dihadiri oleh Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Stastistik, Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB), Bappeda Cilegon, Lanal Banten, Basarnas Banten, BMKG Serang, Dinas Sosial, PMI Kota Cilegon dan Sekolah Peradaban Cilegon, Jum’at (7/1/2022) Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna mengawali obrolan Ngopi Mantab tersebut mengatakan dalam mendukung penanggulangan bencana ketersedian data dan informasi yang akurat sangat diperlukan dan diintegrasikan.
“Penanganan bencana itu perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat. Saat ini, data bencana yang tersedia baik di kementerian/lembaga, institusi, pemerintah daerah dan organisasi lainnya belum terintegrasi (terpusat) dengan baik” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi E-Goverment DKISS Kota Cilegon, Adi Tri Prasetio pihaknya mengapresiasi dan mendukung dengan Program Ngopi Mantab tersebut, hal ini sejalan dengan yang sedang dilakukan oleh DKISS Kota Cilegon yang telah menyiapkan layanan kegawatdaruratan melalui Call Center 112
“Kami dari Kominfo mendukung dengan adanya program Ngopi Mantab yang dilakukan oleh PMI Kota Cilegon, kita sepakat jika berbicara tentang bencana maka berbicara tentang data, baik dari BMKG maupun dari Dinsos, BPBD, F-PRB, PMI, jika berbicara tupoksi kami di diskominfo saat ini bukan berbicara angan-angan tetapi sudah action, yang pertama kita sudah menyiapkan Call Center 112, jadi call center ini merupakan layananan kegawat daruratan yang bebas pulsa sehingga dapat diakses oleh masyarakat” ucap Adi
Lebih lanjut, Adi berharap dengan adanya command center dapat mengintegrasikan daya dukung yang ada dari berbagai instansi kebencanaan yang ada di Kota Cilegon “Kami yakin setiap instansi / insitusi memiliki daya dukung masing-masing, hanya satu yang menjadi PR kita yaitu mengintegrasikan, mudah-mudahan nanti dengan adanya command center yang gedungnya ada di kantor walikota ini dapat mengintegrasikan daya dukung yang ada” katanya.*