KOTA CILEGON.– Dalam upaya mencegah Corona Virus (COVID-19) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon salurkan bantuan cairan untuk membersihkan dan membunuh kuman/virus pada benda tak hidup (disinfektan). Cairan disinfektan tersebut diproduksai oleh PMI, Forum Kota Sehat, PDAM dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon
Sebanyak 6.000 liter desinfektan tersebut dikemas dengan menggunakan jerigen berukuran 30 & 20 liter dan akan dibagikan kepada 110 unit pelayanan seperti kecamatan, kelurahan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yakni TNI, Polri dan Kejaksaan. Selain itu, dibagikan pula untuk sejumlah pondok pesantren yang berada di wilayah Kota Cilegon.
“Bantuan yang disalurkan berupa cairan disinfektan sebanyak 50 liter, pompa cairan disinfektan sebanyak 1 unit, hand shop/sabun cuci tangan 1 unit dan isi ulang sabun cuci tangan sebanyak 5 liter. Dengan adanya bantuan ini semoga bisa melindungi masyarakat kota cilegon agar terhindar dan tidak terjangkit virus covid-19,” tutur Walikota Cilegon Edi Ariadi saat memberikan sambutan penyerahan bantuan di halaman Pemkot, Jum’at (20/3/2020).
Edi mengajak seluruh warga Cilegon untuk membuat cairan antiseptik sendiri dari bahan-bahan yang mudah ditemui dan didapatkan. “Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk meracik antiseptik sangat mudah dan harganya pun cukup terjangkau. Alkohol bahannya mudah didapat. Jadi bisalah dibuat di rumah sendiri. Enggak usah nunggu dibantu pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut Edi Ariadi mengimbau kepada seluruh instansi agar bekerjasama dengan unsur TNI, POLRI, swasta serta seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk meningkatkan kewaspadaan dalam upaya pencegahan penularan virus corona.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis mengatakan upaya pencegahan COVID-19 terus dilakukan bersama pemerintah dari mulai sosialisasi hingga ajakan untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mempraktekan cara cuci tangan yang baik menggunakan sabun. “Masyarakat juga jangan panik, namun tetap waspada,” pungkasnya.***
